"Selamat malam," kata Lucy. Tapi si faun begitu sibuk mengambili bungkusan-bungkusannya sehingga tidak langsungmenjawab. Saat selesai, si faun membungkuk sedikit ke arah lucy.
"Selamat malam, selamat malam," kata si faun."Maafkansaya-saya tidak ingin terlalu ingin tahu-tapi apakah saya benar berpikir Anda Putri Hawa?"
"Namaku Lucy,"katanya, tidak mengerti apa maksud faun.
"Tapi Anda-maafkan saya-Anda yang mereka sebut anak perempuan?" tanya si faun.
"Tentu saja aku anak perempuan," kata Lucy.
"Anda Memang Manusia?" kata Lucy masih agak bingung.
(Lewis,2005: 18)
Novel Narnia pertama kali diangkat menjadi buku padatahun 1955, sepuluh tahun setelah perang dunia kedua. CS Lewis sebagai pengarang menciptakan 7 seri The Chronicles of narnia dengan Pauline Baynes sebagai ilustratornya.
Clive STAPLES LEWIS lahir di belfast tahun 1898. Dia pengajar Sastra Inggris di Magdalen College, Oxford, kemudian menjadi Profesor Sastra abad pertengahandan Masa Renaisans di Cambridge University. Dia menulis berbagai buku kritik sastra, yang palingterkenal adalah The Screwtape Letters, juga empat novel dewasa. Ketujuh buku The Chronicles of narnia adalah satu-satunya karya C.S Lewis untuk anak-anak.
pauline baynes membuat ilustrasi untuk seluruh buku The Chronicles of narnia . Diawali pada jilid keduaSang singa, sang penyihir dan Lemari pakaian di tahun 1949, karirnya sebagai ilustrator kian berkembang.
Clive STAPLES LEWIS lahir di belfast tahun 1898. Dia pengajar Sastra Inggris di Magdalen College, Oxford, kemudian menjadi Profesor Sastra abad pertengahandan Masa Renaisans di Cambridge University. Dia menulis berbagai buku kritik sastra, yang palingterkenal adalah The Screwtape Letters, juga empat novel dewasa. Ketujuh buku The Chronicles of narnia adalah satu-satunya karya C.S Lewis untuk anak-anak.
pauline baynes membuat ilustrasi untuk seluruh buku The Chronicles of narnia . Diawali pada jilid keduaSang singa, sang penyihir dan Lemari pakaian di tahun 1949, karirnya sebagai ilustrator kian berkembang.
Dalam novel top lainnya seperti Lemony Snicket:A Story of Unfortunate EventsC.S Lewis menuangkan imajinasinya ke dalam bentuk tulisan dan Pauline baynes menerjemahkan imajinasi Lewis dalam bentuk gambar. Kerjasama seperti ini juga akan sering dipakai pada penulis cerita novel anak lainnya. Ciri-ciri penulis novel anak- anak yang dapat saya simpulkan dari beberapa buku yang pernah saya baca yaitu:
1. Penggunaan bahasa yang mudah dicerna
2. Tidak ada unsur SARA
3.Terdapat gambar karena anak kecil cenderung senang melihat visualisasi daripada membaca.
Dalam novel top lainnya seperti Lemony Snicket:A Story of Unfortunate Events, Harry Potter, Pippi, Mallory towers, dan sebagainya selalu disertai gambar. Aa yang mengikutsertakan nama pelukisnya dan adapula yang tidak.
Imajinasi secara umum, adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide.
Istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian. Sejak penggunaan istilah ini bertentangan dengan yang dipunyai bahasa biasa, beberapa psikolog lebih menyebut proses ini sebagai "menggambarkan" atau "gambaran" atau sebagai suatu reproduksi yang bertentangan dengan imajinasi "produktif" atau "konstruktif".
Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu yang dilihat oleh "mata pikiran". Suatu hipotesis untuk evolusi imajinasi manusia ialah bahwa hal itu memperbolehkan setiap makhluk yang sadar untuk memecahkan masalah (dan oleh karena itu meningkatkan fitnes) perseorangan oleh penggunaan simulasi jiwa. (Wikipedia.com)
Imajinasi merupakan karunia tuhan yang berharga bagi manusia, dengan imajinasi kita bisa memetakan keinginan, harapan dan impian yang kadang bergerak begitu bebas menembus ruang waktu dan tanpa sekat . Berbagai penemuan besar muncul bisa jadi diawali dengan imajinasi yang pada awalnya mungkin hanya mimpi di pagi buta.
Anda adalah apa yang kamu pikirkan tentang dirimu…
Suatu saat ada seorang pengemis yang setiap harinya tidur di trotoar ditawari tidur gratis di hotel berbintang. Tidak bisa dibayangkan betapa senangnya pengemis tersebut, dan diambilnya tawaran itu. Namun apa yang terjadi, belum juga pagi menjelang, sang pengemis sudah kabur dari kamar hotel yang nyaman dan indah tersebut dan kembali ke trotoar yang dingin dan sempit untuk melanjutkan tidur. Ada apa gerangan? ternyata ketika dia tidur di hotel yang mewah, indah dan nyaman sang pengemis tidak bermimpi indah, dia bermimpi buruk tidur di kursi taman yanag dingin dan sempit. Padahal setiap dia tidur di rumput dan trotoar yang dingin dan sempit itu, dia selalu bermimpi indah.. salah satunya mimpi menginap di kamar hotel yang hangat dan nyaman.
Imajinasi tidak selalu terlihat Indah. Kadang yang terjadi imajinasi pengarang malah menyengsarakan pemeran utamanya seperti yang menimpa keluarga Baudelaire dalam serial sukses Lemony Snickett:A series of Unfortunate Events. dalam serial itu, keluarga Baudelaire menjadi pusat cerita.
Supaya bisa lebih memahami apa yang dirasakan anak-anak Baudelaire dalam perjalanan yang menguras tenaga mendaki tangga ke Penthouse Bapak dan Ibu Squalor, mungkin ada baiknya kalian menutup mata selama membaca bab ini,karena cahaya-cahaya lantai begitu temaram (Snicket,2oo5:26)
Lemony Snickett mengajak kita untuk membayangkan penderitaan dan kesusahan yang dialami anak-anak Baudelaire hingga pembaca diharapkan ikut menutup mata.
Namun sebenarnya, jika kalian kurang dapat membayangkan situasinya, mungkin kalian akan mengalami kesulitan untuk membayangkannya. Kira-kira tangga itu memiliki pegangan atau tidak? Tangga itu sempit atau cukup dilewati bertiga? Atau tangga itu memiliki lantai yang retak dan memungkinkan setiap orang untuk jatuh terjerembap? Berbagai kemungkinan itu pasti terlintas di otak kita sebelum kita meneruskan membaca cerita itu. Dalam pikiran kita terdapat bayangan-bayangan peristiwa yang belum dilakukan oleh tokoh. Nah, imajinasi menuntun kita ke dalam puncak konflik dan ketegangan. Imajinasi membuat kita bahagia, sedih, takut dan marah dalam rangkaian imajinasi dalam balutan novel anak-anak.
Penulis novel tidak hanya sekadar menulis tetapi ada amanat dan pesan yang bisa dipetik dari sebuah cerita. Adanya imajinasi semakin memperkuat alur cerita dan membuat amanat mudah tersampaikan karena setiap perbuatan selalu
Lalu apakah manfaat imajinasi bagi Anda terutama bagi anak?
5 MANFAAT IMAJINASI BAGI ANAK
1. Terampil Berkomunikasi
Umumnya, anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang selalu memberikan tanggapan positif pada setiap ide anak dan selalu menstimulasinya untuk berdiskusi, akan lebih terampil dalam berkomunikasi. Bukankah ia akan banyak menggunakan kata-kata dalam menyampaikan idenya? Hal ini berarti melatih kemampuannya berbahasa. Apalagi bila kemudian anak sering bersosialisasi dengan orang lain, ia akan semakin mengasah kemampuannya berkomunikasi.
2. Mahir Menganalisa & Kreatif
Bila orang tua menggali lebih lanjut ide-ide anak dan tidak menganggapnya sebagai komentar kekanak-kanakan yang konyol, maka anak juga akan belajar memberi alasan-alasan pemikirannya. Bila hal ini terus dilakukan, berarti kita melatih kemampuan analisa mereka. Ini berguna sebelum memutuskan suatu hal. Jadi sebagai pemecah masalah bila menemukan masalah. Anak pun jadi kreatif, tidak hanya terpaku pada apa yang dikatakan oleh lingkungan.
3. Mampu Bersaing
Penting diingat, kelak persaingan kerja akan semakin ketat. Mereka yang bisa bersaing adalah yang mampu mengungkapkan ide-idenya. Nah, ini tentunya dari sejauh mana orang tua beranggapan bahwa anak-anak pun boleh berekspresi. Jadi, jangan sampai mematikan ide anak. Mungkin saja ide itu bisa diwujudkan menjadi sesuatu yang berguna buat orang lain, entah sekarang atau nanti.
4. Mandiri & Percaya Diri
Bila anak bisa mengungkapkan pemikiran dan pendapatnya, akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh percaya diri dan mandiri.
5. Manfaat Bagi Orang Tua
Orang tua jadi bisa lebih memahami diri anaknya karena tahu isi hati dan kemauan si anak, sehingga tak salah dalam menangani anak. Misal, menyalurkan ide-ide anaknya dengan mencoba mewujudkan ide-ide tersebut lewat gambar.
Rujukan
1.Lewis,C.S.2005. Sang singa, Sang Penyihir, dan Lemari. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
2.Lemony Snickett.2005. Elevator Eksentrik:Buku ke 6. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
1. Penggunaan bahasa yang mudah dicerna
2. Tidak ada unsur SARA
3.Terdapat gambar karena anak kecil cenderung senang melihat visualisasi daripada membaca.
Dalam novel top lainnya seperti Lemony Snicket:A Story of Unfortunate Events, Harry Potter, Pippi, Mallory towers, dan sebagainya selalu disertai gambar. Aa yang mengikutsertakan nama pelukisnya dan adapula yang tidak.
Imajinasi secara umum, adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide.
Istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian. Sejak penggunaan istilah ini bertentangan dengan yang dipunyai bahasa biasa, beberapa psikolog lebih menyebut proses ini sebagai "menggambarkan" atau "gambaran" atau sebagai suatu reproduksi yang bertentangan dengan imajinasi "produktif" atau "konstruktif".
Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu yang dilihat oleh "mata pikiran". Suatu hipotesis untuk evolusi imajinasi manusia ialah bahwa hal itu memperbolehkan setiap makhluk yang sadar untuk memecahkan masalah (dan oleh karena itu meningkatkan fitnes) perseorangan oleh penggunaan simulasi jiwa. (Wikipedia.com)
Imajinasi merupakan karunia tuhan yang berharga bagi manusia, dengan imajinasi kita bisa memetakan keinginan, harapan dan impian yang kadang bergerak begitu bebas menembus ruang waktu dan tanpa sekat . Berbagai penemuan besar muncul bisa jadi diawali dengan imajinasi yang pada awalnya mungkin hanya mimpi di pagi buta.
Anda adalah apa yang kamu pikirkan tentang dirimu…
Suatu saat ada seorang pengemis yang setiap harinya tidur di trotoar ditawari tidur gratis di hotel berbintang. Tidak bisa dibayangkan betapa senangnya pengemis tersebut, dan diambilnya tawaran itu. Namun apa yang terjadi, belum juga pagi menjelang, sang pengemis sudah kabur dari kamar hotel yang nyaman dan indah tersebut dan kembali ke trotoar yang dingin dan sempit untuk melanjutkan tidur. Ada apa gerangan? ternyata ketika dia tidur di hotel yang mewah, indah dan nyaman sang pengemis tidak bermimpi indah, dia bermimpi buruk tidur di kursi taman yanag dingin dan sempit. Padahal setiap dia tidur di rumput dan trotoar yang dingin dan sempit itu, dia selalu bermimpi indah.. salah satunya mimpi menginap di kamar hotel yang hangat dan nyaman.
Imajinasi tidak selalu terlihat Indah. Kadang yang terjadi imajinasi pengarang malah menyengsarakan pemeran utamanya seperti yang menimpa keluarga Baudelaire dalam serial sukses Lemony Snickett:A series of Unfortunate Events. dalam serial itu, keluarga Baudelaire menjadi pusat cerita.
Lemony Snickett mengajak kita untuk membayangkan penderitaan dan kesusahan yang dialami anak-anak Baudelaire hingga pembaca diharapkan ikut menutup mata.
Namun sebenarnya, jika kalian kurang dapat membayangkan situasinya, mungkin kalian akan mengalami kesulitan untuk membayangkannya. Kira-kira tangga itu memiliki pegangan atau tidak? Tangga itu sempit atau cukup dilewati bertiga? Atau tangga itu memiliki lantai yang retak dan memungkinkan setiap orang untuk jatuh terjerembap? Berbagai kemungkinan itu pasti terlintas di otak kita sebelum kita meneruskan membaca cerita itu. Dalam pikiran kita terdapat bayangan-bayangan peristiwa yang belum dilakukan oleh tokoh. Nah, imajinasi menuntun kita ke dalam puncak konflik dan ketegangan. Imajinasi membuat kita bahagia, sedih, takut dan marah dalam rangkaian imajinasi dalam balutan novel anak-anak.
Penulis novel tidak hanya sekadar menulis tetapi ada amanat dan pesan yang bisa dipetik dari sebuah cerita. Adanya imajinasi semakin memperkuat alur cerita dan membuat amanat mudah tersampaikan karena setiap perbuatan selalu
Lalu apakah manfaat imajinasi bagi Anda terutama bagi anak?
5 MANFAAT IMAJINASI BAGI ANAK
1. Terampil Berkomunikasi
Umumnya, anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang selalu memberikan tanggapan positif pada setiap ide anak dan selalu menstimulasinya untuk berdiskusi, akan lebih terampil dalam berkomunikasi. Bukankah ia akan banyak menggunakan kata-kata dalam menyampaikan idenya? Hal ini berarti melatih kemampuannya berbahasa. Apalagi bila kemudian anak sering bersosialisasi dengan orang lain, ia akan semakin mengasah kemampuannya berkomunikasi.
2. Mahir Menganalisa & Kreatif
Bila orang tua menggali lebih lanjut ide-ide anak dan tidak menganggapnya sebagai komentar kekanak-kanakan yang konyol, maka anak juga akan belajar memberi alasan-alasan pemikirannya. Bila hal ini terus dilakukan, berarti kita melatih kemampuan analisa mereka. Ini berguna sebelum memutuskan suatu hal. Jadi sebagai pemecah masalah bila menemukan masalah. Anak pun jadi kreatif, tidak hanya terpaku pada apa yang dikatakan oleh lingkungan.
3. Mampu Bersaing
Penting diingat, kelak persaingan kerja akan semakin ketat. Mereka yang bisa bersaing adalah yang mampu mengungkapkan ide-idenya. Nah, ini tentunya dari sejauh mana orang tua beranggapan bahwa anak-anak pun boleh berekspresi. Jadi, jangan sampai mematikan ide anak. Mungkin saja ide itu bisa diwujudkan menjadi sesuatu yang berguna buat orang lain, entah sekarang atau nanti.
4. Mandiri & Percaya Diri
Bila anak bisa mengungkapkan pemikiran dan pendapatnya, akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh percaya diri dan mandiri.
5. Manfaat Bagi Orang Tua
Orang tua jadi bisa lebih memahami diri anaknya karena tahu isi hati dan kemauan si anak, sehingga tak salah dalam menangani anak. Misal, menyalurkan ide-ide anaknya dengan mencoba mewujudkan ide-ide tersebut lewat gambar.
Rujukan
1.Lewis,C.S.2005. Sang singa, Sang Penyihir, dan Lemari. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
2.Lemony Snickett.2005. Elevator Eksentrik:Buku ke 6. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.